Minggu, 22 November 2009

si dia

sangat tau sifat dia yang perasa dan selalu memendam perasaan.. rasa benci 90%.. ih waaw!!!
pesan terkirim lewat hp ibu.. tidak ada balasan setelah itu.. lama kemudian terasa getar di meja komputerku.. ternyata sms darinya yang kubaca cepat dan langsung membuatku tersentak berpikir " apa si? kok gitu?" dia menuduhku telah menyalahkannya dan membela mereka.. huuuh.. ingin menjadi penengah tapi aku yang terpojokkan.. berusaha memberi informasi walaupoun memang sudah telat.. alhasil.. marahlah dia padaku, walaupun tidak terlalu diungkapakan jelas olehnya.. tapi tampak jelas dengan kata2 smsnya.. ulah mereka teah membuatnya merasa tersinggung dan tidak dihargai.. bukankah ada seseorang yang bilang padaku.. kalau kita ingin diharga dan dihormati, kita harus melakukan itu dkepada orang lain.. tapi yang kurasakan dari dirinya adalah, dia sudah merasa malakukan hal itu tetapi mereka tidak kunjung melakukan timbal balik.. wahai teman! akupun juga pernah dan masih merasakan apa yang kau rasakan.. tapi apa salahnya bila kita yang menjemput meraka.. jangan terlalu banyak menunngu mereka karena masih banyak yang harus meraka urus.. buakn hanya kau.. sama seperti kita dulu.. apakah kau tidak melakukan apa yang mereka lakukan sekarang ini? ayolah.. jagnag sepeti senagian mereka yang lain yang didampakkan pada kita dulu.. bukankah sudah berjanji tidak akan seperti sebagian mereka yang lain haaa? dan kau selalu saja menambah bencimu itu dengan selalu merasa aku yang menyalahkanmu atau aku memang berkomplot dengannya.. tidak.. janagn kau anggap aku tidak bisa memendam sepeti kau.. jika kau tahu.. justru akulah yang paling ahli dalam hal ini.. haahha
balasan terakhir darimu tidak ingin bertengkar padaku bukan? bukankah selama ini kita seperti itu menurutmu saja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar